DUIT VS EMAS

  • 2
Ali bin Abdullah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan pada kami, Syahib Bin Gharqadah menceritakan pada kami, ia berkata, "Saya mendengar penduduk bercerita tentang 'Urwah, bahwa Nabi SAW memberikan uang satu Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing. Lalu dengan uang tersebut ia membeli dua ekor kambing, kemudian ia menjual seekor kambing dengan harga satu Dinar. Ia kembali (kepada Nabi) dengan membawa satu Dinar dan seekor Kambing. Nabi SAW mendoakannya dengan keberkahan dalam jual belinya, 'Seandainya 'Urwah membeli debupun, ia pasti beruntung'." (H.R. Bukhari)

Dari hadist tersebut dapat disimpulkan bahwa pada zaman Nabi Muhammad SAW harga seekor kambing adalah satu Dinar. Kesimpulan ini diambil dari fakta bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang sangat adil, tentu beliau tidak akan meminta ‘Urwah membeli kambing dengan uang yang kurang atau lebih.

Dinar Emas adalah koin emas 22 karat seberat 4.25 gram. Berapakah harga Dinar Emas saat ini? Anda hanya perlu mengetahui harga emas 22 karat sekarang, kemudian kalikan dengan 4.25 gram, kemudian tambah sedikit biaya cetak. Harga Dinar Emas di Indonesia bisa dilihat di sini. Untuk harga Dinar Emas di Malaysia bisa dilihat di sini atau sini.

Walaupun ‘Urwah dapat membeli dua ekor kambing dengan uang satu Dinar Emas, ini mungkin disebabkan kepandaiannya dalam berdagang, sehingga dalam hadis tersebut ia didoakan khusus oleh Nabi SAW. Tapi kemudian terbukti ‘Urwah pun menjual salah satu kambing tersebut dengan harga satu Dinar Emas. Karena di manapun dan kapanpun akan ada kambing yang berbeda dari segi berat, ukuran dan jenisnya. Kita anggap saja kambing yang dimaksud pada hadis di atas adalah kambing berukuran sedang dan layak.

Itu harga kambing dalam Dinar Emas. Tapi berapa harga kambing dalam mata uang lainya? Harga kambing 10 tahun yang lalu, sekarang atau 10 tahun lagi akan menjadi semakin mahal. Dengan Rp 400 ribuan pada 10 tahun yang lalu, kita bisa membeli seekor kambing. Tapi sekarang (pada saat entry ini ditulis) harga kambing sudah 3-4 kali lebih mahal dan akan terus bertambah mahal. Padahal harga kambing dalam Dinar Emas pada zaman Nabi SAW, sekarang dan bahkan pada masa yang akan datang adalah (relatif) sama.

Jadi, apakah uang yang kita pergunakan sehari-hari memiliki fungsi sebagai unit penyimpanan nilai (store of value)? Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa jawabannya sudah jelas TIDAK. Setiap saat secara perlahan dan pasti nilai uang "dirampok" oleh oknum yang tidak pernah ditangkap aparat penegak hukum. Oknum tersebut bernama INFLASI.

Pada saat terjadi inflasi, masyarakat mengeluh karena semua harga barang menjadi semakin tinggi. Padahal bukan harga barang yang naik tapi nilai uanglah yang jatuh. Tapi tidak dengan nilai emas. Nilai emas akan tetap, sama seperti harga barang sebagaimana keterangan di atas bahwa harga kambing dulu, kini dan akan datang adalah relatif sama dengan 1 Dinar Emas.

Dalam pemerhatian saya, krisis ekonomi yang mengakibatkan inflasi besar-besaran akan terjadi sekitar 10 tahun sekali. Untuk itu, saya menyarankan jika Anda memiliki tabungan uang yang banyak supaya menyimpannya dalam bentuk emas. Emas tersebut bisa berupa emas batangan (Bahasa Melayu: jongkong) maupun Dinar Emas. Saya sendiri sudah mulai menyimpan emas batangan sebagai tabungan. Mau? :D

2 comments:

  1. Umpamanya seperti saham la ye..? Cuma nilai nye tak berubah..? begitu..?

    ReplyDelete
  2. Untuk mendapat ilmu dan maklumat lebih jelas berkenaan dengan emas dan pelaburan emas, sila baca pada link berikut ini.

    http://jutawanemas.com/v1/artikel-terdahulu/

    Orang kaya semakin kaya, orang miskin semakin miskin. Masalahnya bukan pada jumlah harta. Tapi pada mindset. Untuk merubah hidup, ubahlah mindset. [Robert T Kiyosaki]

    ReplyDelete