KENANGAN INDAH BERSAMA FARHAM

  • 2

Hidup hanyalah peluang untuk membuat pilihan-pilihan. Pilihan yang benar ataupun sebaliknya. Setiap hari umur bertambah usia, berkurang. Hal itu bererti kematian kian mendekati kita. Tiada jalan lain yang harus dipilih melainkan jalan hidup yang benar. Bertahun-tahun telah berlalu. Kumpulan hari, bulan dan tahun terus berjalan tanpa pernah kembali lagi. Semoga Allah sentiasa merahmati dan meredhai perjalanan hidup yang telah kita pilih ini.

Kata-kata di atas saya kirimkan kepada sahabat saya yang tercinta, Mohd Farham Bin Mohd Zainuddin, pada tengah malam hari jadinya. Ketika itu saya memang bertekad menjadi orang pertama yang mengirimkan ucapan selamat hari jadi yang ke-20 kepadanya.

Masih segar di ingatan saya pada malam tersebut ia sedang tertidur nyenyak setelah baru saja mengalami sakit perut dan masalah pencernaan. Masih terkenang kamar yang ditempatinya begitu juga sepedanya yang diparkir di dekat tempat jemuran dekat kamarnya.

Keesokan harinya ketika kami berjumpa, Farham mengatakan kepada saya, "Rais, ana suka sangat mesej nta tu!" Wah! Saya merasa sangat bahagia saat itu. Bahkan jika mengenang kembali hal tersebut, hati saya terasa bahagia dan tersenyum sendiri. :)

Setiap memori bersama Farham selalu bisa menjadi motivasi bagi diri ini untuk terus bergerak. Saya yakin bukan hanya saya yang merasakan hal ini. Kawan-kawannya yang lain pasti juga merasakan hal yang sama. Mungkin ini yang disebut dengan umur yang barakah. Meskipun dia telah meninggal dunia hampir 5 tahun yang lalu. Tapi hawa kebaikan yang pernah ditiupkan tetap terasa hingga sekarang bahkan di masa yang akan datang.

Nak balik Kuantan setelah seminggu beraya kat Gual Ipoh, Tanah Merah, Kelantan. Saya nampak tembam sebab kat Kelantan sentiasa dihadapkan dengan juadah yang sedap-sedap belaka. :D T-shirt biru garis-garis, buah tangan dari Rantau Panjang. :)

2 comments:

  1. Abg Farham..Susuk yang tak pernah dijumpai, hanya potret yang mampu ku tatapi, potret jujur yang menceriakan keperbadian mulia pemiliknya...Farham Zainuddin | Allah Rahmatimu...

    ReplyDelete
  2. cerita yang sangat menyentuh...
    dan pemaknaan atas peristiwa yang mendalam.
    syukran Bang, :)

    ReplyDelete