SISI IBADAH YANG TERLUPAKAN

  • 0
Kita telah sedia maklum bahwa keberadaan kita di muka bumi ini adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. tetapi terkadang kita sering lupa dengan tujuan tersebut sehingga jatah waktu 24 jam dalam sehari lebih banyak digunakan untuk selain ibadah. Sesungguhnya waktu jika tidak digunakan untuk ibadah, maka pasti akan tergunakan untuk selainnya.

Para ulama membagikan ibadah kepada 2 macam, yaitu ibadah khusus (mahdhah) seperti shalat, zakat, puasa, sedekah dan ibadah umum (ghayru mahdhah) seperti bekerja, berolah raga, makan, minum, tidur.
Masalahnya tidak ramai masyarakat sekarang yang mengetahui tentang ibadah umum ini apatah menjadikannya sebagai ladang amal. Padahal masuk dan keluar toilet saja bisa bernilai ibadah jika dilakukan sesuai dengan kaedah yang diajarkan dalam agama kita

Jika sekarang seseorang telah berumur 30 tahun, maka 10 tahun hidupnya telah dihabiskan untuk tidur. Disadari atau tidak, 1/3 umurnya dihabiskan hanya untuk tidur. Dalam 24 jam, rata-rata orang tidur selama 8 jam. Sungguh jika direnungkan kembali, ternyata 8 jam itu merupakan rentang masa yang sangat panjang. Tapi natijah (hasil) dari tidur setiap orang bisa berbeda-beda.

Ada yang tidur di malam hari dalam keadaan bermaksiat kepada Allah SWT. Ada juga yang menjadikan tidur hanya sebagai rutinitas harian yang sama sekali tidak bermakana. Dan ada pula yang sama-sama tidur seperti yang lain tetapi tidurnya bernilai ibadah dan dengan izin Allah SWT tidurnya itu berbuah pahala.

Dari ketiga kategori di atas, pada golongan manakah kita? Apa yang membedakan antara ketiganya?

Semoga kita dijauhkan dari menjadi golongan yang pertama. Dan jika kita masih seperti golongan yang kedua, semoga kita dapat segera berubah menjadi seperti golongan yang ketiga.

Untuk menjadi golongan yang tidurnya bernilai ibadah dan berbuah pahala kita perlu meniatkan tidur sebagai rangkaian ibadah kepada Allah SWT dan mencontohi adab tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Alangkah lebih baik jika turut meniatkan untuk qiyam al-lail (khusus untuk tidur malam). Karena kalaupun nantinya tidak terjaga, pahala niatnya telahpun tercatat dengan izin-Nya.

Hal yang kelihatan kecil ini jika diamalkan bisa berubah menjadi sesuatu yang besar. Karena di sisi Allah tidak ada yang kecil. Seseorang pelacur bisa masuk surga karena memberi minum seekor anjing yang kehausan dan seorang yang lain bisa dicampakkan ke neraka karena berkurban (kepada selain Allah) dengan sekor lalat.

Semoga kita diberi kekuatan oleh-Nya untuk memperbaiki ibadah kita, baik ibadah khusus maupun ibadah umum. Allahumma amin!

No comments:

Post a Comment