SENDIRI BUAT, SENDIRI DAPAT

  • 0
Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu sendiri, kamu akan mendapatkan nya (pahala) di sisi Allah. Sungguh Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (al-Baqarah: 110)

Alhamdulillah, saya telah menghafal ayat di atas sejak masih belajar di Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB). Sampai sekarang saya telah berulang kali membacanya. Tetapi baru-baru ini saya seakan mendapat pemahaman baru dari ayat tersebut.

Kawan-kawan sekolah saya dulu ada yang menganggap bahwa saya sekarang dalam keadaan sukses. Saya menyelesaikan kuliah (walaupun sebenarnya tiada kata berhenti untuk belajar) dengan keputusan yang sangat memuaskan, sekarang bekerja di luar negara dengan pendapatan yang bisa dikatakan lebih dari lumayan, kemudian menikah pula dengan seorang muslimah yang insya Allah solehah. Apa yang saya dapat sekarang adalah apa yang saya usahakan sebelum ini.

Bagi sebagian orang mungkin keadaan saya ini biasa-biasa saja. Tapi mungkin saja bagi sebagian yang lain keadaan saya sekarang bisa dikatakan begitu sukses. Setidaknya itulah yang saya rasakan. Karena sebenarnya makna kesuksesan ditentukan oleh diri kita masing-masing. Untuk kesuksesan ini saya perlu bersyukur dengan lebih baik lagi agar daftar kesyukuran yang ada sekarang terus bertambah. Karena apa yang saya dapat pada masa akan datang adalah apa yang saya usahakan sekarang.

Setiap orang berhak untuk sukses. Tapi kenapa tidak semua orang bisa sukses? Karena sesungguhnya setiap ada hak, pasti ada kewajiban. Dan tidak semua orang bersedia memenuhi kewajibannya untuk membuat sukses mendatanginya. Karena tidak semua orang bersedia membayar harga kesuksesan. Karena tidak semua orang bersedia menjadikan dirinya layak untuk dihampiri oleh kesuksesan.

Untuk meraih sukses, kita mesti bersedia memenuhi kewajibannya, membayar harganya dan membuat diri kita layak bersanding dengannya. Jadi, kita sendirilah yang menentukan tahap kesuksesan kita. Dan kita hanya akan sukses sebesar mana yang kita usahakan. Semakin besar usaha kita, semakin sukses pula hidup kita.

Tapi di dalam Islam, sukses tidak cukup sekedar di dunia. Sukses di dunia mesti dipadukan dengan sukses di akhirat. Sebagaimana doa yang selalu kita baca setiap kali selesai shalat, "Wahai Tuhan kami berikanlah kami sukses di dunia dan sukses di akhirat serta lindungi kami dari azab api neraka." (al-Baqarah: 201)

Percayalah bahwa ibadah (terutama ibadah wajib) yang kita lakukan sehari-hari memiliki hubungan yang sangat erat dengan kesuksesan, baik kesuksesan di dunia maupun di akhirat kelak. Semakin baik kualitas ibadah yang kita lakukan, akan semakin dimudahkan pula urusan kita untuk mencapai kesuksesan.

Sebagai contoh: dengan menjaga shalat, Allah akan mengatur kehidupan kita dengan sebaik-baiknya. Jadi kalau sekarang Anda merasa bermasalah dengan hidup Anda, coba perhatikan bagaimana shalat Anda? Jika Anda memang benar-benar ingin memperbaiki hidup Anda, perbaikilah hubungan Anda dengan Allah. Karena sebesar apapun masalah Anda, seseungguhnya Allah Maha Besar dan Maha Berkuasa menyelesaikan masalah Anda. Dalam arti kata lain, perbaikilah kualitas shalat Anda! Mulai dari wudhu', niat, bacaan, tata cara, termasuk jadwal pelaksanaannya. Lakukan shalat pada awal waktu dan usahakan berjamaah. Akan lebih baik jika disertai pula dengan shalat-shalat sunat seperti shalat sunat qabliyah dan ba'diyah, shalat dhuha, shalat hajat, shalat tahajjud dan shalat-shalat sunat lain semampunya.

Contoh lainnya: jika Anda bermasalah dalam hal keuangan. Pendapatan bulanan yang tidak pernah cukup, hutang yang perlu segera dibayar, biaya berobat yang sangat mendesak dan lain sebagainya. Maka cara paling mudah untuk mengatasinya adalah dengan banyak-banyak bersedekah serta bersedekah banyak-banyak. Minimal sebanyak 10% dari jumlah uang yang diperlukan. Telah menjadi rahasia umum di kalangan orang kaya bahwa cara untuk tetap dan bertambah kaya adalah dengan bersedekah secara konsisten. Konsep sedekah (memberi) ini adalah universal yang berlaku bukan hanya bagi orang Islam tapi berlaku bagi semua orang.

Barang siapa beramal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dan dia beriman maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan pasti kami membalasnya dengan pahala yang lebih baik dari amal mereka. (al-Nahl: 97)

Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (Taha: 124)

Jadi mulai sekarang jangan pernah membelakangkan usaha untuk mencapai sukses di akhirat dalam upaya meraih sukses di dunia. Karena sesungguhnya kesuksesan kita di dunia sangat berkait rapat dengan kesuksesan di akhirat. Dan hanya dengan izin Allah SWT kita bisa mendapat sukses di dunia dan hanya dengan rahmat serta ridha-Nya pula kita bisa mencapai sukses di akhirat.

Apa yang kita dapat sekarang adalah apa yang kita usahakan sebelum ini. Apa yang kita dapat pada masa akan datang adalah apa yang kita usahakan sekarang. Jika yang diusahakan adalah baik maka baik pula yang akan didapat. Begitu pula sebaliknya.

Wallahu ta'ala a'lam.

No comments:

Post a Comment