UNTUK KEKASIHKU

  • 0

Sayang, kau harus sadar bahwa diriku bukan milikmu. Kita adalah milik Allah. Oleh itu, diriku tak mampu untuk menghambakan diri kepadamu. Diriku hanya hamba kepada Tuhan yang telah menciptakanku dan Tuhan yang selama ini memberi seluruh kasih sayang-Nya kepada diriku.

Sayang, apa yang diriku lakukan kepadamu hanyalah karena Dia al-Rahman, al-Rahim, al-Wadud. Sesungguhnya kasih sayangmu adalah kasih sayang al-Rahman al-Rahim, cintamu kepadaku selama ini adalah cinta dari al-Wadud kepada diriku. Oleh itu, aku harus membalas kasih sayang dan cinta-Nya dengan taat dan patuh kepada-Nya dengan sepenuh hatiku.

Sayang, aku sadar bahwa dirimu hanya diutuskan oleh-Nya kepadaku supaya aku dapat membalas cinta-Nya. Dia menciptakanku agar dapat membantumu memelihara dirimu dari dosa dan noda karena Dia mau supaya kau senantiasa taat dan patuh kepada-Nya Yang Menjamin kebahagiaan kita.

Sayang, aku sadar apabila kau menegurku, maka sesungguhnya Dialah yang sebenarnya menegurku melalui dirimu. Karena Dia ingin supaya aku segera kembali kepada jalan-Nya yang lurus ketika aku salah dan lupa.

Sayang, Allah telah menyiapkan rencana khusus bagi kita. Dan setan telah berikrar untuk bersungguh-sungguh dalam menggagalkan rencana tersebut. Setan senantiasa berusaha meniupkan perasaan malas di hati kita, menjadikan kita suka menunda-nunda kerja, membuat kita meragukan kemampuan kita dan melemahkan semangat juang kita dengan berbagai cara.

Ketahuilah, sesungguhnya semakin besar masalah yang akan kita hadapi mengisyaratkan semakin besar pula rencana yang telah Allah siapkan untuk kita. Jangan sampai kelemahan iman dan godaan setan merusak rencana besar itu.


Catatan:

Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dengan tulisan kali ini. Tulisan ini memang lebih sesuai bagi orang yang telah menikah. Tetapi tidak ada salahnya jika dibaca oleh orang yang belum menikah. Karena nanti akhirnya akan menikah juga. Bukan begitu? :D Maksud kekasih pada judul di atas juga bisa ditafsirkan sesuai keadaan hati masing-masing pembaca. :) Contohnya: orang tua dan anak, abang/kakak dan adik, guru dan murid, pemimpin dan pengikut,murabbi dan mutarabbi, dan lain sebagainya. Wallahu ta'ala a'lam

No comments:

Post a Comment