RANGKAIAN IBADAH NIKAH VOL 3 (PERSIAPAN KEUANGAN)

  • 0
Ketika seseorang telah membuat keputusan untuk berkhitbah (bertunang), maka semestinya dia telah siap atau sekurang-kurangnya mulai membuat persiapan untuk hari yang paling bersejarah dalam hidupnya dan keluarganya kelak.

Beberapa waktu sebelum menikah, saya sendiri pernah ditanyakan bagaimana kesiapan saya. Sebagian jawaban atas pertanyaan tersebut saya tulis dalam judul KESIAPAN MENIKAH.

Di antara beberapa hal yang perlu disiapkan seorang laki-laki sebelum memikul amanah sebagai suami adalah kesiapan dari sudut spiritual, emosional, konsepsional, fisik, material dan sosial.

Dari beberapa hal di atas, kesiapan dari sudut material (keuangan) menjadi beban pikiran paling berat bagi pemuda sekarang untuk menikah, apakah keuangan sebelum, ketika maupun setelah menikah.

Ada berbagai cara untuk menyelesaikan masalah ini. Berbisnis, berinvestasi, berhutang, mencuri atau menipu (dua cara yang terakhir salah di sisi agama dan hukum). Hanya saja apakah cara-cara tersebut benar-benar menyelesaikan masalah atau malah menambah masalah baru. Apa yang pasti, Allah hanya menerima ibadah (termasuk ibadah nikah) yang ikhlas diniatkan karena-Nya serta dilakukakan dengan cara yang sah di sisi agama-Nya.

Bagi yang masih memiliki jangka waktu yang panjang, maka peluang untuk membuat persiapan menjadi lebih mudah. Bagi yang sudah kesempitan waktu, saya doakan semoga tidak hilang arah sehingga menempuh cara-cara yang dibenci Allah. Wa al-'iyadzu billah!

Saya juga pernah mengalami masalah keuangan ketika hendak menikah. Tetapi alhamdulillah Allah berkenan memberi petunjuk kepada saya dalam menyelesaikan masalah tersebut. Kini saya terdorong untuk untuk menyampaikan cara tersebut kepada para pembaca sekalian. Semoga dapat membantu. Amin!

Tentu Anda tidak sabar ingin mengetahui cara apa yang saya gunakan, bukan? Caranya sangat sederhana. SEDEKAH! Sekurang-kurangnya 10% dari yang kita perlukan. Karena Allah akan membalas setiap kebaikan (sekurang-kurangnya) 10 kali lipat (al-An'am: 160). Bersedekahlah dengan penuh keyakinan terhadap janji Allah SWT. Karena sesungguhnya Allah pasti akan memenuhi janji-Nya.

Katakanlah Anda memerlukan biaya untuk menikah sebanyak RM 10 ribu. Maka Anda perlu bersedekah sekurang-kurangnya RM 1 ribu kepada orang atau orang-orang yang sangat memerlukannya.

Setelah itu, berikhtiar dan bertawakkallah kepada Allah. Jangan pernah sedikitpun berburuk sangka apa lagi sampai meragukan kuasa Allah!

"Untuk sendiri saja tidak cukup, bagaimana mau bersedekah kepada orang lain?" Kalau begitu, kenapa Anda berani mengambil keputusan untuk menikah, jika 10% dari biaya menikah saja tidak mampu Anda penuhi? :)

"Aku (Allah) sesuai persangkaan hamba-Ku." (H.R. Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasa'i dan Ibnu Majah). Bagi saya, sedekah adalah jawaban untuk segala masalah keuangan. Saya meyakini hal itu. Karena begitulah cara saya memahami petunjuk Allah dalam surah al-An'am: 160 dan hadis Nabi SAW bahwa harta tidak akan berkurang dengan bersedekah (H.R. Muslim). Bahkan dalam surah al-Baqarah: 261, Allah menjelaskan bahwa sedekah dibalas sebanyak 700 kali lipat atau malah lebih bagi sesiapa yang Allah kehendaki.

Saya telah beberapa kali membuktikan sedekah sebagai jalan penyelesaian masalah keuangan dan kunci pembuka pintu rezeki Allah Yang Maha Luas lagi Maha Kaya. Kini, giliran Anda pula untuk membuktikannya. ;-) Selamat mencoba! Mudah-mudahan ketagihan! :D

Masih bersambung...


Catatan:

Jadi, jangan takut susah karena sedekah! Dan jangan takut sedekah karena susah! Hidup mudah memang penting. Tapi sedekah jauh lebih penting dari hidup mudah. Jangan tunggu hidup mudah baru bersedekah. Tapi bersedekahlah maka hidup Anda akan mudah. Sedekah membawa berkah!

No comments:

Post a Comment