LEBIH BERHARGA DARI HARTA, TAHTA DAN WANITA

  • 0
Pada masa awal Rasulullah SAW menggerakkan dakwah secara terang-terangan di Makkah, bermacam cara dari pihak kafir Quraisy untuk menghentikan gerakan dakwah tersebut di antaranya adalah dengan cara diplomasi (perundingan).

Berbagai tawaran disampaikan kepada Rasulullah SAW baik secara langsung ataupun melalui pamannya, Abu talib. Uniknya, strategi ini dilakukan setelah perbincangan dan kesepakatan mereka bersama, bukan atas inisiatif individu.

Di antara orang yang disepakati oleh pemimpin kafir Quraisy untuk melakukan rundingan adalah:
  • 'Utbah Bin Rabiah
  • Al-Walid Bin Al-Mughirah dan Al-'As Bin Wayl
  • Beberapa orang dari kalangan pemimpin Quraiys yang tidak disebutkan namanya
Di antara tawaran yang disampaikan kepada Rasulullah SAW supaya menghentikan dakwah yang dilaksanakannya ialah:
  • Jika Rasulullah SAW menginginkan harta, maka mereka akan menjadikan Rasulullah SAW sebagai orang yang paling kaya di kalangan mereka.
  • Sekiranya Rasulullah SAW menghendaki kemuliaan dan kekuasaan, maka Rasulullah akan dijadikan pemimpin bahkan raja.
  • Kalau Rasulullah SAW inginkan wanita, maka mereka akan mencarikan gadis Arab yang paling jelita untuk dinikahkan dengan Rasulullah SAW.
  • Atau kalau Rasulullah menginginkan kesemua yang mereka tawaran itu sekaligus, mereka bersedia memenuhinya.
Sebagai seorang manusia biasa, mungkin kita akan tergoda dengan salah satu tawaran di atas. Atau mungkin ada yang berpikir, "Bagaimana kalau aku terima dulu tawaran tersebut dan menghentikan (menyembunyikan) gerakan dakwah untuk sementara? Tapi jika sampai waktu yang tepat, dakwah akan kembali digerakkan dengan lebih efektif dan efesien."

Namun, Rasulullah SAW tidak mengajarkan demikian. Rasulullah SAW tidak tergoda apa lagi menerima tawaran mereka. Bahkan Rasulullah SAW pernah berkata kepada pamannya Abu Talib atas tawaran kafir Quraiys, "Demi Allah, sekiranya matahari diletakkan di tangan kananku dan bulan diletakkan di tangan kiriku supaya aku meninggalkan dakwah ini, maka aku tidak akan meninggalkannya sehingga Allah menunjukkan kemenangannya atau aku mati karenanya."

Sumber: Fiqh al-Sirah I, Ramadhan al-Buty dan al-Rahiq al-Makhtum, Shafiy al-Rahman al-Mubarakfury


Catatan:

Jika dalam menghancurkan Islam saja musuh-musuh Islam mengatur langkah secara berjamaah, semestinya para pendakwah lebih-lebih lagi perlu menyusun strategi secara berjamaah dalam menegakkan Islam.

Dakwah lebih berharga dari harta, tahta dan wanita. Masih tidak percaya? Tindakan Rasulullah SAW (yang dibahas) di atas adalah buktinya.

No comments:

Post a Comment