MENJADI LAKI-LAKI YANG COLEH

  • 1
Mungkin ada yang bertanya di dalam hati apakah judul di atas salah tulis? Bukankah seharusnya ditulis "soleh", bukan "coleh"? Sebelum pembaca salah faham, sebaiknya saya langsung menjelaskan maksud judul di atas.

Saya memilih kata "coleh" bukan tanpa maksud. Kata tersebut sebenarnya adalah gabungan dari dua kata, yaitu "macho" dan "soleh". Tentu ada di antara para pembaca yang tertanya-tanya dan penasaran tentang istilah tersebut. Untuk itu, teruskan membaca penjelasan berikut. :)

Macho vs Soleh

Kira-kira apa yang terbayang di kepala Anda tentang seorang yang soleh? Seorang laki-laki berwajah sayu, berjenggot walaupun hanya beberapa helai, selalu berkopiah, berpakaian seadanya, kadang kala nampak kurang terurus karena mungkin terlalu sibuk dengan urusan ibadah dan tidak mempedulikan hal-hal yang bersifat keduniaan. Mungkin ada sebagian yang membayangkan seperti itu.

Bagaimana pula dengan laki-laki yang macho? Rambut tersisir rapi, berwajah optimis dengan senyuman yang memikat, bertubuh segar dan bugar walaupun tidak atletis, kebersihan dan aroma tubuh terjaga, berpakaian rapi dan sesuai dengan suasana, dan yang paling penting tidak merokok. :) Pokoknya berpenampilan bersih, rapi  dan elegan.

Kita biasa melihat laki-laki soleh yang tidak tampil macho. Begitu juga sebaliknya, laki-laki macho yang jauh dari kesan soleh. Bukan begitu? Padahal alangkah baiknya sekiranya kedua sifat tersebut berhimpun pada seorang laiki-laki. Sudah macho, soleh lagi! Macho dan soleh, Coleh. :)

Gambaran seorang laki-laki yang coleh adalah laki-laki dengan penampilan elegan (menjaga kebersihan dan kerapian badan serta pakaian), berkeperibadian menawan (kadar intelektual, emosional dan hubungan sosial yang memuaskan) serta kualitas dan kuantitas ibadahnya juga tidak sekadar lumayan (ibadah wajib memang sudah tiada masalah, malah sebagian ibadah sunat pun sudah menjadi al-wajibat al-yawmiyyah,  kewajiban harian).

Sadarkah kita, bahwa generasi salaf al-soleh dulu sebenarnya selain soleh juga macho? Mereka sering digambarkan dengan ungkapan kata "bagaikan rahib pada waktu malam dan pejuang yang gagah berani pada siangnya". 

Sesungguhnya sebaik-baik qudwah kita dalam segala hal adalah Rasulullah SAW.

Wallahu ta'ala a'lam.

1 comment:

  1. Buat pengetahuan para pembaca dari seluruh pelosok dunia...untuk memahamkan bagaimana gambaran lelaki 'COLEH', anda boleh melihat diri penulis...beliau boleh dianggap sebagai lelaki 'COLEH'....huhu...jangan marah yer ustaz...

    ReplyDelete