BELAJAR DARI YAHUDI

  • 0
Majalah Time edisi 10 Maret 2003 menyebutkan bahwa jumlah pemeluk agama di dunia dari yang terbesar sampai terkecil sebagai berikut: Kristen 2 miliar, Islam 1,3 miliar, Hindu 900 juta, Budha 360 juta, Sikh 23 juta, Yahudi 14 juta, Atheis 850 juta dan lain-lain 525 juta.

Dari data di atas terlihat jumlah orang Yahudi paling sedikit, hanya 14 juta. Tetapi menurut penelitian oleh Philip M. Parker, orang- orang Yahudi paling tinggi tingkat kesejahteraannya. Pendapatn per kapita orang Yahudi (rata-rata di dunia) adalah USD 16.100 / tahun, diikuti Kristen USD 8.230, Budha USD 6.740, Muslim USD 1.720, Sikh USD 702 dan Hindu USD 392.

Dalam Atlas of The World's Religions disebutkan jumlah pemeluk Yahudi sebanyak 15.050.000. Meskipun demikian, mereka adalah para pekerja tangguh dan memiliki perencanaan jelas dalam pergerakan mewujudkan Negara Israel. Dalam Kongres Zionis kali pertama di Basel, 1987, pendiri Gerakan Zionisme modern, Theodore Herzl, sudah mencanangkan berdirinya negara Yahudi dalam waktu 50 tahun kemudian. Rancangan itu terwujud dengan berdirinya Negara Haram Israel pada 14 Mei 1948 di bumi Palestina.

Ketika Konferensi OIC di Malaysia, Oktober 2003, Dr. Mahathir Mohamad memperingatkan bahwa Yahudi memerintah dunia melalui berbagai proksi. Dr. M berkata, "The European killed six million Jews out of 12 million. But today the Jews rule this world by proxy."

Lebih dari 40% jutawan Amerika dalam majalah Forbes adalah keturunan Yahudi. Salah satunya adalah Roman Abramovich, raja minyak dari Rusia dan pemilik klub sepak bola Inggris, Chelsea, yang pada tahun 2007 tercatat sebagai orang terkaya di dunia yang paling muda. Dalam usia 40 tahun dia mencatat kekayaan USD 18,7 miliar.

Menurut pengamat ekonomi Sunarsip, meskipun dijuluki sebagai negara super power, sesungguhnya para pelaku ekonomi Amerika tidak lebih dari sekadar kuli Yahudi. "Ini karena kalau kita melihat secara detail, maka kita akan dapat bahwa Yahudi yang sebenarnya menjadi bintang ekonomi Amerika." katanya.

Sebut saja misalnya, siapa pemegang saham The Federal Reserve? Mereka adalah Rothschilds Bank of London, Rothschilds Bank of Berlin, Israel Moses Seif Bank of Italy, Warburg Bank of Amsterdam, Warburg Bank of Hamburg, Lazard Brothers of Paris, Lehman Brothers of New York, Kuhm and Loeb Bank of New York, Chase Manhattan bank of New York. Semua lembaga keuangan ini adalah milik orang Yahudi.

Siapa raja bisnis pemberitaan dan penerbitan di Amerika? Merka adalah orang Yahudi. Sebut misalnya, The New York Times, dimiliki oleh keluarga Suzberger, seorang pemodal Yahudi. Di samping itu Suzberger juga menguasai 36 perusahaan surat kabar lainnya dan 12 majalah. Majalah Time juga dipimpin oleh seorang Yahudi, Steven J. Ross. Kemudian penerbit buku ternama, yaitu Random House, Simon & Schuter dan Time Inc Book Co. juga dimiliki oleh pemodal Yahudi.

Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari penguasaan Yahudi ke atas perekonomian Amerika. Masih banyak sektor ekonomi strategis Amerika lainnya yang dikuasai oleh orang-orang Yahudi. Bahkan dapat dikatakan bahwa hampir tidak ada satu sektor ekonomipun yang luput dari penguasaan Yahudi; baik secara sendiri-sendiri ataupun bekrjasama dengan bisnis orang Yahudi di luar Amerika.

Dalam ucapan di atas tadi, Dr. M sebenarnya menekankan supaya umat Islam belajar dari sejarah Yahudi. Bagaimana bangsa kecil yang mengalami penindasan selama ratusan tahun ini berhasil bertahan dan bahkan berhasil menguasai dunia. Salah satu kuncinya adalah dengan menguasai ekonomi.

No comments:

Post a Comment