MENJADI KAYA

  • 0
Ramai orang ingin kaya tapi tidak ramai yang menjadi kaya. Kita juga sangat jarang mendengar petua untuk menjadi kaya dari orang tua kita kecuali nasihat untuk berhemat (BM: berjimat), "Hemat pangkal kaya" dan menabung, "Menabung pangkal kaya" atau "Menabung amalan mulia".

Masyarakat Timur (pada umumnya) dan muslim Nusantara (pada khususnya) menganggap pembicaraan tentang duit dan bagaimana menjadi orang kaya adalah suatu hal yang tabu (aib). Jika ada seseorang yang suka berbicara tentang hal itu, maka orang lain akan menganggapnya mata duitan dan tamak. Padahal kita semua menggunakan duit setiap hari untuk memenuhi berbagai keperluan.

Pada pandangan saya, hal inilah yang menyebabkan ramai masyarakat kita kurang menyadari tentang kepentingan mengurus duit melainkan apabila mula merasa kesempitan duit dan hutang semakin membelit. Oleh sebab itu pula tidak ramai masyarakat kita yang kaya. Dan inilah yang sedang terjadi saat ini.
Menurut saya, keadaan di atas harus diperbetulkan. Berhemat dan menabung seperti nasihat yang kita dengar dulu tidak akan menjadikan ramai orang seperti saya menjadi kaya. Formula untuk kaya yang lebih tepat menurut saya adalah:

Menghasilkan duit + Menabung dengan baik + Berinvestasi dengan bijak = Kaya

Kita perlu tahu bagaimana mengurus duit kita sejak dari sekarang. Bukannya menunggu terhantuk baru tengadah. Oleh karena kita tidak pernah diajar tentang formula di atas, kita perlu belajar sendiri bagaimana cara menghasilkan duit, menambah pendapatan, mengatur perbelanjaan dengan baik, berinvestasi dengan bijak, menjadi orang kaya dan sebagainya.

Untuk itu, sejak beberapa bulan terakhir ini saya suka membaca tentang duit. Koleksi buku saya yang berkaitan dengan duit juga semakin bertambah. Mungkin hal ini juga yang sekarang membuat saya suka berbicara tentang duit.

Dan sekarang saya juga terdorong untuk menulis tentang duit. :) Walaupun saya sadar bahwa saya bukanlah seorang yang pakar dalam hal ini, tapi saya rasa tidak ada salahnya jika saya ingin berbagi pandangan dan pengalaman dalam hal ini.

No comments:

Post a Comment