KENAPA RAMAI ORANG TIDAK KAYA?

  • 0
Di antara hal-hal yang menyebabkan orang tidak kaya adalah sebagai berikut:

Keyakinan yang salah atau saling bertabrakan
Faktor pertama yang bisa menjelaskan kenapa orang tidak kaya adalah keyakinan yang salah mengenai kekayaan, atau keyakinan yang saling bertabrakan antara kutub positif dan negatif sehingga menjadi netral.

Tujuan yang tidak jelas
Alasan kedua kenapa orang tidak kaya adalah karena tidak pernah menentukan tujuan atau tujuan terus berubah, sehingga tujuan menjadi tidak jelas. Kalau tidak menetukan tujuan hidup kita seperti naik taksi tanpa tujuan, waktu habis, uang habis, pikiran, terbuang, tenaga terbuang, yang lebih parah lagi kita tidak sampai ke mana-mana tetap di tempat atau sampai di tempat yang tidak kita suka.

Menganggap tujuanya mustahil
Hanya sedikit orang yang berani menetapkan tujuan namun di antara yang sedikit itu banyak merasa tujuannya itu mustahil.

Boleh saja orang menganggap tujuan kita mustahil, namun bila kita sendiri sudah mempunyai pendapat bahwa tujuan kita mustahil, hilang sudah kemungkinan untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Dengan begitu dia tidak melakukan apa-apa untuk mencapai tujuannya. Kalau pun dia melakukan tindakan tertentu untuk mendekati tuujuannya itu, tindakannya akan asal-asalan, malas-malasan, ragu-ragu, tidak serius, penuh ketidakkesungguhan, tidak bertenaga, tidak fokus karena dia merasa apa yang dilakukan tidak akan mencapai tujuan.

Maka hasilnya pun bisa ditebak, tidak akan memuaskan. Bila hasilnya jelek, dia akan semakin percaya bahwa tujuanya mustahil hal ini akan memperparah keyakinanya yang salah – menganggap bahwa tujuanya mustahil.

Tidak merasa harus
Kalau kita tidak merasakan tujuan tersebut sebagai suatu keharusan, rintangan kecil saja sudah cukup untuk menggagalkan upaya untuk mencapai tujuan.

Tidak punya strategi yang terbukti berhasil

Tidak mengetahui jalur yang alamiah/paling mudah untuk mencapai tujuan

Tidak mempunyai rencana yang realistis

Tidak melakukan tindakan yang sesuai dengan rencana

Tidak melakukan monitor dan penyelarasan

Meletakkan tanggung jawab terhadap orang lain
Tiga hal yang biasa terjadi pada seseorang, yaitu: B-E-J
-Blame (menyalahkan) orang lain, menyalahkan ekonomi, menyalahkan situasi. Orang ini tidak akan belajar dari kegagalannya, dan oarang yang belajar dari kegagalannya adalah orang yang gagal sesungguhnya.
-Excuse (beralasan), seperti mengatakan terlalu muda, terlalu tua, Cuma lulusan SMA, tidak berbakat, saya cuma..., saya tidak..., dan lain sebagainya. Orang seperti ini tidak akan bertindak sama sekali. Tanpa tindakan, tiada hasil.
-Justify atau pembenaran adalah upaya orang untuk menutupi kelemahan atau kemalasannya untuk berubah menjadi lebih baik dengan membenarkan keadaannya sebagai sesuatu kewajaran.

Mudah menyerah
Mereka menghentikan penggalian emas 30cm sebelum cangkulnya kena emas.

Tidak mengelola hidup seperti bisnis yang harus untung
Bila bisnis dalam sekian waktu tidak ada surplus, malah defisit bisnis tersebut akan ditutup, hasil usaha harus lebih besar dari pada semua biaya.

Terpengaruh oleh pesimisme dan optimisme orang lain
Ketika kita terpengaruh oleh orang lain, meskipun orang tersebut masuk dari 5% orang yang menguasai 90% uang yang beredar, kita dalam kondisi kurang menguntungkan. Karena kalau kita tidak punya sisem sendiri mungkin kita akan menang di suatu ketika. Namun kita tidak tahu kenapa kita menang hal ini akan mengakibatkan optimisme tanpa dasar yang kuat dan akan mengakibatkan kekalahan fatal berikutnya.

Tidak punya mentor yang baik.
Tanpa pembimbing, maka kita harus menempuh cara trial & error yang akan menghabiskan tenaga, waktu dan biaya dibanding bila kita bisa belajar dari orang yang sudah sukses di bidang yang kita inginkan. (Untuk mendapatkan mentor bisnis, saya merekomendasikan supaya Anda bergabung dengan Entrepreneur University)

Ringkasan Financial Revolution oleh Tung Desem Waringin

No comments:

Post a Comment