REZEKI SILATURAHIM - PART 2

  • 0
Saya masih di Melaka. Saya berencana akan menghadiri interview bagi penerimaan pegawai baru di Ma'had Tahfiz Negeri Pahang (MTNP) pada minggu ke-2 bulan November 2009. Tapi semua berkas yang diperlukan seperti ijazah dan sertifikat tertinggal di Aceh. Karena ketika dulu berangkat dari Aceh, memang tidak pernah terlintas di pikiran saya untuk mencari kerja di negeri jiran tersebut. Tapi mungkin disebabkan rezeki silaturahim, akhirnya saya mendapat peluang yang tak pernah saya duga sebelumnya.

Untuk berkas yang saya perlukan akhirnya juga dapat diselesaikan berkat rezeki silaturahim dengan saudara Mohamad Azar, Yang Di-Pertua PKPMI Cawangan Aceh. Atas bantuan beliau, akhirnya berkas saya di Aceh dibawa oleh saudari Masturah yang kebetulan akan pulang dari Aceh ke Malaysia pada hari Rabu, 11 November 2009. Saya mengambil berkas tersebut dari saudari Masturah di LCCT-KLIA.

Keesokan harinya, Kamis, 12 November 2009, saya dan Bang Arasz, abang ipar saya, berangkat ke Kuantan untuk memenuhi undangan Dato' Zul untuk menghadiri interview bagi penerimaan pegawai baru MTNP. Setelah mempersiapkan segala keperluan dan berkas-berkas yang diperlukan pada pagi itu, kami berangkat dari Melaka menuju Kuantan sebelum pukul 1 PM.

Rute perjalanan yang ditempuh adalah Serkam-Segamat-Kuantan. Ketika hampir sampai Segamat, disebabkan jalan yang licin karen hujan, sempat terjadi kecelakaan kecil. Di sebuah tikungan 45 derajat, saat rem ditekan, mobil NAZA Ria yang kami tumpangi masih melaju agak kencang sehingga keluar dari jalan dan kemudian menabrak tiang besi rambu penunjuk jalan yang ada di tikungan tersebut. Tedengar bunyi agak keras saat mobil menabrak tiang rambu tersebut.

Saya menduga kerusakan yang dialami lumayan parah dan ada bagian mobil yang penyot. Tapi setelah diperiksa, ternyata hanya sedikit lecet tanpa ada kesan penyot sedikitpun pada bumper depan. Aneh tapi nyata. Saya dan Bang Arasz sendiri sangat terkejut dengan kesan kecelakaan yang tidak parah seperti dugaan kami. Al-hamdu lillahi katsira! Bisa jadi, salah satu bentuk rezeki silaturahim. Karena dari awal niat saya ke Kuantan selain untuk menghadiri interview di MTNP, saya juga berencana sekalian ingin bersilaturahim ke rumah keluarga angkat dan sahabat baik saya.

Kami sampai di MTNP sekitar pukul 4:25 PM dan disambut langsung oleh Dato' Zul, Pengarah MTNP. Saat itu saya berpakaian batik warna merah kepunyaan Bang Arasz dan memakai songkok baru yang juga baru saja dibelikan oleh Bang Arasz saat akan berangkat ke Kuantan. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya saya kemudian saya di-interview oleh Ustaz Mohd Lafzul Bin Muda, Ketua Penolong Pengarah HEP (Hal Ehwal Siswa) MTNP di ruang meeting MTNP. Sedangkan Bang Arasz bersama Dato' Zul ke tempat lokasi kuda milik MTNP.

Setelah selesai urusan di MTNP, Dato' Zul mengajak Bang Arasz dan saya untuk minum petang di sebuah warung dekat pantai Tanjung Lumpur. Setelah itu, Bang Arasz dan saya pamit untuk kembali ke Melaka. Sebelumnya, Dato' Zul membelikan sebungkus lekor untuk kami sebagai oleh-oleh dari Kuantan. Lagi-lagi rezeki silaturahim.

Sebagaimana niat awal saya, sebelum pulang ke Melaka, kami menyempatkan diri untuk bersilaturahim ke rumah sahabat baik saya di Galing Besar, Mohd Farham Bin Mohd Zainuddin. Allahumma irhamhu! Amin! Saya berkunjung bersilaturahim dengan keluarganya. Keluarga Farham memiliki tempat khusus di hati saya karena saya pernah tinggal bersama keluarganya pada liburan puasa dan hari raya 1425 H. Pada waktu itu saya dan Farham sama-sama masih semester 2 dan sama-sama mengambil Syukbah Dakwah di Darul Quran JAKIM.

Dari Galing Besar, kami menuju ke Beserah, tepatnya di Taman Satelit, untuk bersilaturahim dengan keluarga angkat saya. Keluarga ini menjadi keuarga angkat saya ketika program Bakti Huffaz pada akhir tahun 2003. Tapi kunjungan saya kali ini tanpa kehadiran Mohd Hafiz Bin Yusuf, saudara angkat yang sama umur dengan saya. Dia meninggal dunia karena sakit sekitar setahun yang lalu. Allahumma irhamhu! Amin! Dari Beserah pun kami mendapat jamuan makan dan oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Melaka. Rezeki silaturahim lagi. :)

Setelah itu kami pamit untuk pulang ke Melaka. Rute perjalan kali ini Kuantan-Segamat-Serkam. Al-hamdu lillah, perjalanan pulang ke Melaka berjalan lancar. Kami selamat sampai di rumah sekitar pukul 1 AM, awal pagi keesokan harinya.

No comments:

Post a Comment