SOME HIKMAH TO SHARE

  • 0
Kaab Bin Malik menunda-nunda persiapan untuk berangkat jihad ke Tabuk bersama jaisy al-'usrah. Dia bahkan berencana baru akan menyusul rombongan tersebut setelah 1-2 hari. Tetapi penundaan dan rasa malas akhirnya telah mencegahnya untuk berangkat ke sana. Oleh sebab itu dia beserta 2 orang sahabat yang lain dihukum selama 50 hari oleh Allah SWT (al-Taubah: 81). Jadi, jangan menunda-menunda kebaikan! Seperti tugas, amanah, taubat, membayar hutang, melaksanakan wajibat al-yawmiyyah, meninggalkan maksiat, dan sebagainya. Karena menunda hal yang baik pasti akan berakhir tidak baik.

Laksanakan tugas/amanah dengan rapi dan teliti! Karena jika tidak dilaksanakan dengan teliti dan hati-hati, dikhawatirkan hasilnya akan tidak menyenangkan di hati. Bahkan terkadang perlu diulang kembali. Contoh: Shalat yang tidak khusyu' terkadang harus diperbaiki dengan menambah sujud sahwi. Kalau ada rukun shalat yang tertinggal, maka rakaatnya perlu ditambah atau bahkan shalatnya perlu diulangi lagi.

Sekiranya kemuliaan di sisi Allah bukan diukur dengan ketaqwaan, niscaya apa yang tampak pada pandangan manusialah yang menjadi ukuran kemulian. Seperti rupawan, hartawan, bangsawan, ilmuan dan lain sebagainya. Namun,
sesungguhnya kemuliaan di sisi Allah hanyalah dengan taqwa. Sehingga orang yang mulia di sisi Allah terkadang tidak tampak mulia pada pandangan manusia. Begitu pula sebaliknya.

No comments:

Post a Comment