KALI INI DIBALAS 100 KALI LIPAT

  • 3
Juma'at lalu (18/12) saya hendak mengambil uang di ATM Maybank. Sebelum masuk pintu ruangan tempat mesin ATM berada, saya melihat seorang ibu yang kurang bernasib baik duduk di dekat pintu menanti belas kasih hamba Allah yang bernasib lebih baik darinya. Langsung terdetik di hati saya. Wah! Ini rezeki saya! Kebetulan tangan saya juga sudah agak gatal karena sudah lama tidak bersedekah. :)

Setelah mengambil uang di ATM, saya memeriksa isi dompet saya. Ada beberapa lembar RM 1, selembar RM 5 dan 3 lembar RM 50 yang baru saya ambil dari ATM. Kalau cuma kasih RM 1-2, saya malu pada diri sendiri. RM 50? Wah, saya belum sanggup! Di samping itu uang tersebut saya ambil dari ATM khusus untuk membeli keperluan harian. Karena sudah seminggu lebih ini saya selalu menggunakan barang
roommate saya di MTNP. Hari itu saya baru 9 hari berkhidmat sebagai mu'allim di Maahad Tahfiz Negeri Pahang (MTNP).

Akhirnya saya putuskan hanya bisa memberi RM 5. Dan saat itu juga saya teringat suatu pesan yang menganjurkan supaya kita memberi sedekah dengan penuh rasa hormat kepada orang yang menerima sedekah kita. Jabat erat tangannya, pandang dalam-dalam matanya, tepuk pundaknya kemudian ucapkan kata-kata yang baik untuk menghiburnya dan doakan kebaikan untuknya.

Memang sebelum-sebelum ini saya hanya sekedar memberi tanpa memperhatikan hal-hal seperti ini apalagi sampai bersikap begitu santun kepada penerima sedekah. Sebelum-sebelum ini saya hanya sekedar memberi materi dan sama sekali tidak membangun ikatan emosi. Malah pernah juga memberi sekedarnya dengan maksud mengusir atau supaya tidak terus-menerus diikuti. Astaghfirullah!

Saya berjalan ke depan ibu tadi kemudian berjongkok sehingga sama rendah dengan si ibu, tidak seperti sebelum-sebelumnya, sekedar membungkuk lalu melempar uang ke tempat yang telah tersedia. Saya memanggilnya lalu menghulurkan uang. Karena bukan mahram, tidak mungkin saya menjabat tangannya. :) Saya mengucapkan sesuatu kepadanya, menatap sekedarnya, kemudian pergi meninggalkannya menuju mobil di tempat parkir.

Ketika sudah berada di mobil, sekilas saya melihat ibu tadi sedang menadahkan kedua tangannya ke atas. Saya yakin bahwa tidak ada yang didoakan oleh ibu itu kecuali kebaikan. Apapun itu, semoga Allah berkenan mengabulkan permintaannya dan memberikan kebaikan kepadanya. Amin!

Hari ini (24/12) tepat seminggu setelah peristiwa di atas, saya mendapat balasan 100 kali lipat dari sedekah saya. Tadi siang dalam
meeting bersama semua pegawai MTNP, diumumkan bahwa semua pegawai MTNP mendapat bonus 1 kali gaji bulanan berkat pencapaian cemerlang pelajar-pelajar tingkatan 3 dalam PMR yang baru saja diumumkan pada pagi hari. Sedangkan saya yang baru 12 hari mengabdi di MTNP diumumkan berhak mendapat bonus RM 500. Padahal saya mengabdi di situ belum cukup 2 minggu. Dan bisa dikatakan, saya sama sekali tidak terlibat dengan pencapaian cemerlang PMR tersebut. Kalaupun tidak mendapat bonus, saya bisa akur dan sangat sadar dengan status saya yang masih baru.

Saat itulah saya berfikir, kira-kira apa penyebab saya diberi rezeki RM 500 tersebut oleh Allah. Setelah beberapa saat, saya teringat tentang sedekah RM 5 minggu lalu. Bisa jadi itulah penyebabnya.
Wallahu ta'ala a'lam. Biasanya setiap kebaikan yang kita lakukan, minimal mendapat ganjaran 10 kali lipat (al-An'am: 160). Tapi kali ini dibalas 100 kali lipat. Al-hamdu lillahi katsira!

Ketika saya melihat kalender, rupanya Jum'at (18/12) yang lalu bertepatan dengan 1 Muharram 1431 H. Apakah ini juga menjadi salah satu penyebab sedekah saya tersebut dibalas 100 kali lipat? Sekali lagi, W
allahu ta'ala a'lam. Yang pasti hal ini bukan suatu kebetulan. Karena saya yakin, dalam ilmu Allah tidak ada yang kebetulan.

Selalu ada hikmah di balik rencana yang Allah atur untuk kita, hamba-Nya.

3 comments:

  1. SubhanaLlah.. SubhanaLlah.. SubhanaLlah... Indah bukan bila memandang hidup kita melalui pandangan taqwa? Maha Suci Allah atas segala kurnia-Nya. Terima kasih atas perkongsian kisah ini.

    ReplyDelete
  2. Pembaca senyap nak drop 1 komen di sini..
    teruskan mengetik keyboard untuk dakwah,
    insya-Allah

    ReplyDelete
  3. salam...saya kawan AE...
    teruskanlah berdakwah thru blog...
    saya suka mencari blog2 sebegini..TAHNIAH ustaz..

    ReplyDelete