MISTERI JODOH

  • 2
Slm. Maaf m'ganggu. Ana ada anta emel. Wslm
From +6013xxxxxxxx
Date 22/12/2009
Time 9:02 PM

Demikian pesan singkat yang masuk ke
handphone Nokia 6670 yang sudah lebih 4 tahun menemani saya dengan setia. Handphone ini sebenarnya sudah ketinggalan zaman. Tetapi tidak terlintas di pikiran saya untuk menggantinya dengan yang lain. Bahkan casing-nya pun masih yang asal. Selama ini saya tidak pernah bermasalah degannnya. Selagi masih berguna, biarlah dia tetap menjadi sahabat saya. Hanya satu hal yang bisa saya janjikan. Saya akan mencoba untuk terus setia. Dan saya yakin dia pun sama.

Saya membuka
e-mail saya dan membaca isi e-mail yang dimaksud dengan teliti. Saya berusaha menjaga hati dan pikiran supaya tetap bersikap dan berpikir positif. E-mail tersebut menyatakan tentang suatu keputusan yang merubah rencana bayt al-muslim saya. Al-hamdu lillah! Saya berhasil untuk tetap dalam keadaan positive feeling dan positive thinking terhadap penulis yang e-mail-nya baru saja saya baca.

Sejurus setelah membaca e-mail tersebut, saya menulis comment di entry JANGAN MENGUNDANG AZAB sebagai muhasabah ke atas diri terhadap apa yang baru saja terjadi. Comment saya tersebut akhirnya menjadi entry tersendiri dengan judul KONTEMPLASI.
Disingkatkan cerita, akhirnya pagi tadi (30/12) tepat pukul 7:32 AM, saya menerima sms dari saudari itu yang meminta supaya hubungan antara saya dan dia cukup hanya sampai di sini. Keputusannya tidak berubah, hanya tertunda 8 (delapan) hari saja. Dia memohon maaf kepada saya atas keputusannya itu.

Dalam buku La Tahzan karangan Dr 'Aidh al-Qarny ada pesan tertulis, "Sesungguhnya kesulitan yang kita alami akan memperkuat hati, menghapus dosa, mematahkan keangkuhan, dan menghancurkan kesombongan yang ada dalam diri. Kesulitan dapat menghapus kelalaian, menyalakan semangat untuk ingat kepada Tuhan, mengundang rasa belas kasihan kepada orang lain, dan berakibat kita memperoleh doa dari orang soleh."

Pesan di atas sangat mengena dan membuat saya lebih mantap untuk tetap dalam keadaan
positive feeling dan positive thinking terutama kepada Allah SWT. Saya tidak perlu berlarut-larut dalam kesedihan apa lagi sampai menangis hanya karena peristiwa ini. Karena hal itu tidak menyelesaikan masalah. Lebih baik saya berfokus pada solusi, bukan malah berlarut-larut atau tenggelam dalam masalah.

Kalau bisa bersikap dan berfikir positif, kenapa bersikap dan berfikir tidak positif? :) Allah Maha Mengetahui. Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Apa yang terbaik untuk kita menurut Allah mungkin tidak seperti yang kebanyakan manusia sangka. Selalu ada hikmah di balik rencana yang Allah siapkan khusus untuk kita, hamba-Nya.

Benarlah bahwa sebenarnya urusan jodoh itu sudah selesai Allah siapkan bahkan sebelum kita lahir ke dunia ini. Jadi, ubahlah energi cinta dari ingin memiliki menjadi ingin memberi, dari mencari mejadi mempersiapkan diri. Bukankah perempuan yang baik hanya untuk laki-laki yang baik pula? Saya merasa belum layak disebut sebagai laki-laki yang baik tapi saya terus berusaha ke arah itu. Karena sesungguhnya tidak ada noktah akhir untuk menjadi seorang yang baik di sisi Allah.

Sebagai iktibar atas musibah, baca juga ALLAH NAK BAGI BARU

Positive thinking is not enough while I don't have positive feeling.
So, I promise myself to look at the sunny side of everything and make my optimisme come true.

Catatan:

Saya yakin bahwa sebelumnya saudari itu telah berpikir sangat matang dan tidak mungkin gegabah dalam mememutuskan hal ini. Tidak mungkin keputusan sebesar ini diputuskan dengan asal-asalan. Terlebih lagi setelah saya mengajukan beberapa pernyataan dan pertanyaan supaya dia mempertimbangkan kembali keputusannya tersebut. Tapi mungkin saja sekarang bukan waktu yang tepat baginya untuk memberi jawaban dan penjelasan tentang keputusannya.

Saya peribadi al-hamdu lillah bisa menerima kejadian ini dengan lapang dada dan senantiasa berusaha memaknai hikmah di balik rencana Allah ini. Saya harap pembaca juga bisa bersikap dan berpikir positif. Cukuplah 2 pesan (pesan Dr 'Aidh al-Qarny dan pesan penutup) di atas menjadi 'ibrah terhadap peristiwa ini.

Entry ini saya publish untuk menjadi bayan bagi yang ingin mengetahui sekilas tentang hal ini. Menurut saya, hal ini lebih baik saya ceritakan sendiri di dalam blog ini dari pada keluarga, kawan-kawan maupun kenalan saya mendengar cerita ini dari orang lain yang belum tentu benar-benar tahu mengenai hal ini. Wallahu al-Musta'an!

2 comments:

  1. awalnya i geram saat tahu berita ni,namun setelah diskusi dgn suami, ayah dan icul sendiri, i baru boleh faham bahwa ni memang kehendak Allah, tentu ada hikmah disebalik ini..

    boleh tak i bagitahu kerugian materil oleh krn pembatalan ini?

    we have booked the ticket and prepare something to the day for 35 person to go there...

    mmhhh...
    mudah2an Allah bagi kekuatan dan kesabaran menghadapi satu sandiwara kehidupan ini..

    best regard to my brother..

    ReplyDelete
  2. Allah nak bagi baru ...
    Tepat sekali kalimat ini. Icul memang anak ayah yang paling alim diantara 10 bersaudara. setidaknya dalam penilaian b'ijam. baik dalam segi kematangan berfikir atau dalam bersikap .
    Janji Allah tidak akan berubah , dek.
    Lelaki yang Shalih untuk wanita yang shalih , begitu pula sebaliknya.
    jadi ada dua kemungkinan , Dianya terlalu shalih jadi kurang pantas untuk icul, atau Iculnya terlalu shalih, belum level untuk dia.
    Tapi insya Allah , bijeh yang lagak , le ureueng yang galak.
    ken meunan tgk..? (optimis - mode on)
    Istikharah yang mantap, dek. jangan diganggu oleh ticket yg udh di beli ahli keluarga semua.

    Kita menunggu keputusan yg terbaik dari Allah,tapi jgn lama -lama ya.. :)

    ReplyDelete